Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Rahasia Besar China Mengenai Virus Corona
Murad meminta kepada orang-orang yang mengkritik Pemerintah Provinsi Maluku agar dapat menanyakan hal itu ke pemerintah kota dan kabupaten, karena tanggung jawab gugus tugas Covid-19 provinsi Maluku hanya sebagai pelindung untuk kabupaten kota.
Ia bahkan menawarkan pilihan, jika seandainya pasien positif corona tinggal serumah dengan keluarga lain yang masih sehat.
“Jadi, jangan apa-apa serang gugus tugas Provinsi ya. Jadi, kalau ada orang-orang tertentu mengatakan ini itu kenapa tidak dipulangin," katanya.
"Saya tawarkan opsi mau enggak itu orang yang tukang kritik tinggal dengan pasien positif di rumahnya, berapa pun saya bayar satu rumah itu saya kasih makan, berapa bulan saja saya bayar ongkos makannya,” ungkap Murad.
Alih-alih menuduh, Murad meminta masyarakat untuk bersyukur karena pasien masih ditangani di tengah keterbatasan tenaga dan fasilitas medis saat ini.
“Ini kami prihatin, dulu ada ibu yang sudah 74 tahun tapi dia sembuh cepat ini semua masalah stres, masalah yang ada di pikiran kita. Kalau dia sakit jantung kita pulangin, harusnya mereka minta syukur karena kita mau menangani mereka,” kata dia.
Diduga, pernyataan itu berkaitan dengan keluhan pasien di lokasi karantina yang merasa tidak dilayani dengan maksimal. (*)