Sosok.ID - Tiongkok tak berhenti berulah pada negara kecil yang baru saja menantang mereka.
Bahkan negara yang berbatasan langsung dengan China itu kini bergerak hingga membuat Beijing kepanasan.
Pergerakan militer dari negara yang pernah diakuisisi oleh China itu kini menjelma menjadi negara yang tak takut akan kebesaran dari negeri Tirai Bambu tersebut.
Ditambah, kembalinya sang presiden perempuan yang terang-terangan tak menyukai tabiat negara serumpunnya tersebut.
Kini perang sesama tetangga itupun berada di depan mata, setelah Taiwan merasa dilecehkan dan diremehkan oleh tetangganya tersebut.
Tak hanya itu, China seperti meremehkan kekuatan militer dari sang seteru yang kini sedang memperjuangkan pengakuan sebagai sebuah negara merdeka di mata dunia.
Jet tempur China dilaporkan memasuki wilayah udara Taiwan, memaksa pemerintah setempat mengerahkan pesawat perangnya untuk menghalau.
Pernyataan itu terjadi setelah pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen mengumumkan rencana untuk menggelar latihan perang terbesar.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, mereka sudah menyiarkan peringatan supaya "bersiap" setelah sejumlah jet tempur Su-30 China muncul di barat daya.
"Militer memantau penuh kondisi laut dan udara di sekitar Selat Taiwan dan bersikap aktif untuk melindungi wilayah kami," ujar kementerian.
Dilansir AFP Selasa (9/6/2020), serbuan itu terjadi setelah Taipei mengumumkan bahwa latihan perang "Han Kuang" akan digelar Juli.
Baca Juga: China Laksanakan Operasi Militer Kilat Menyambut Api Peperangan Melawan India
Dalam latihan itu, mereka akan mempraktikan simulai komputer, dan melatih untuk mempertahankan teritori ketika pasukan Negeri "Panda" mendarat.
Sejak Presiden Tsai terpilih di 2016, Beijing sudah mengerahkan baik kapal perang maupun jet tempur di dekat selat maupun negara itu.
China masih mengklaim sebagai Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka, yang harus segera disatukan, bahkan jika perlu menggunakan kekerasan.
Baca Juga: Makin Sewenang-wenang, Jet Tempur China Terobos Kedaulatannya, Taiwan Ngamuk!
Tsai merepons dengan menyebut Beijing melakukan langkah militer "sia-sia dan tak diperlukan" setelah peswat tempur Negeri "Panda" melintasi garis tengah selat tersebut di Februari.
Itu merupakan serbuan pertama yang dilakukan Beijing sejak Tsai mengamankan periode kedua, dalam pemilihan yang digelar sebulan sebelumnya.
Kemudian sebelum pilpres, atau pada Desember 2019, China mengirim kapal induk mereka yang baru, Shandong, melintasi Selat Taiwan.
Kemudian pada Maret 2019, dua jet tempur J-11 melintasi garis untuk pertama kalinya, membuat Taipei menuding mereka memprovokasi.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jet Tempur China Masuki Wilayah Taiwan"