Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rongrongan Militer Tiongkok Kian Menguat, India Ketar-ketir Beijing Caplok Wilayah Teritorial Ladakh, Indonesia Dijadikan Permisalan

Rifka Amalia - Selasa, 09 Juni 2020 | 18:35
Ilustrasi - Selama lebih dari setahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan China di perairan lepas Kepulauan Natuna.
@puspentni

Ilustrasi - Selama lebih dari setahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan China di perairan lepas Kepulauan Natuna.

Kisah Filipina - salah satu sekutu militer tertua AS di Asia - dengan baik melengkapi masalah Indonesia yang tidak selaras dengan China.

Ketika ia berkuasa pada tahun 2016, Presiden Rodrigo Duterte memutuskan untuk menjauhkan Filipina dari AS dan memeluk China dengan harapan menemukan penyelesaian yang wajar untuk sengketa wilayah maritim substantif dengan Beijing.

Pada bulan Februari tahun ini, Manila mengumumkan keputusan untuk mengakhiri perjanjian yang memungkinkan pasukan Amerika beroperasi di Filipina.

Namun pekan lalu, Filipina "menunda" keputusan untuk menghentikan kerja sama militer dengan AS.

Baca Juga: Dalam Hitungan Hari, 10.000 Tentara China Terobos Wilayah India, Rusia Sampai Khawatir Akan Pecah Perang

Alasannya: Tekanan militer PLA yang tiada henti terhadap pulau-pulau Laut China Selatan yang diklaim oleh Manila dan memasukkan mereka ke dalam distrik administrasi baru China.

Baik Jakarta yang sangat tidak selaras maupun Manila yang siap untuk memutuskan aliansinya dengan AS, telah terhindar dari pendekatan Beijing atas sengketa wilayah Tiongkok.

Para ahli berdebat bahwa China akan selalu memiliki cara untuk mengklaim sebuah wilayah.

Adanya klaim lama yang melulu digaungkan serta perubahan dramatis dalam keseimbangan kekuatan regional yang menguntungkan China dianggap menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga: Mantan Komandan Tertinggi NATO Bongkar Alasan Tiongkok Anggap Laut China Selatan Sebagai Danau Pribadi Hingga Siap Perang Untuk Merebutnya: Selalu Bersulang Untuk Ini!

Sebab tidak seperti di masa lalu, Tiongkok sekarang memiliki kekuatan militer untuk menguatkan klaimnya dan mengubah status quo teritorial, jika hanya sepotong-sepotong.

Inilah yang dilakukan Tiongkok di Laut China Selatan, dengan situasi yang sebenarnya tidak berbeda dengan Ladakh.

Source : Indian Express

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x