Itu pula yang menyebabkan jumlah kasus di Surabaya mengalami peningkatan yang signfikan.
"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif.
"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Risma mengakui, sejak kemunculan kasus Covid-19 pada Maret lalu, pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk melakukan tes cepat atau tes swab karena keterbatasan alat.
Karena keterlambatan itu, ujar Risma, kasus Covid-19 di Surabaya kini menjadi tinggi.
Namun, berkat bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN dan BNPB, pihaknya kini bisa melakukan tes dengan mudah kepada warganya.
Walaupun banyak warganya yang positif Covid-19, namun Risma mengaku masih bisa mengendalikan jumlah tersebut.
Hal itu disampaikan Risma dalam tayangan Kompas TV, Senin (1/6/2020).
"Kalau saya melihat data sebetulnya masih terkendali.
"Cuma karena ada target-target yang ingin kita capai supaya kehidupan perekonomian kita normal.