Dirinya pun mengaku tak berani mendekat karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan lantaran tak menenali wanita tersebut sebelumnya.
Sementara Jay (28), yang merupakan warga sekitar kejadian mengatakan hal yang sama mengenai alasan dirinya hanya berani melihat perilaku wanita asing tersebut dari jauh bersama beberapa warga lainnya.
"Ya bagaimana, kondisi lagi kayak gini juga, takut kenapa-kenapa, corona atau apa gitu. Karena kita di sini juga nggak ada yang kenal dia," tutur Jay.
Namun begitu, Jay mengaku melihat sang wanita berawal saat ada sebuah mobil minibus tipe Daihatsu Sigra atau Toyota Calya berwarna silver yang berhenti tepat di bawah jembatan atau di depan Halte Sekolah.
"Pertama itu mobilnya sempat berhenti, terus tiba-tiba dia keluar sambil jatuh, nggak lama mobil itu jalan nggak tahu kemana," katanya.
Meski mengetahui sejak awal sang wanita keluar sambil jatuh, Jay tak memberanikan diri untuk menghampiri sekedar mengecek kondisi sang wanita itu.
"Dari jauh memang kayak cekcok gitu dari dalam mobil, terus keluar jatuh. Kita mau menolong ya bagaimana, nggak berani takutnya disangka ikut campur," akunya.
Setelah hampir 18 menit berada di jalan, seorang pria yan merupakan pedagang pasar mencoba memberanikan diri menghampiri untuk memindahkan wanita tersebut ke pinggir jalan.
Sang pedagang pun langsung menarik kedua kaki wanita itu dan menyeretnya hingga tiba di tepi jalan agar tak terlindas kendaraan lain ataupun mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sebuah tas gemblok kecil berwarna putih, sepatu hak tinggi pink dan satu unit ponsel milik wanita tersebut ikut diamankan pedagang yang langsung jalan pergi ke arah pasar seusai memindahkan wanita itu.