Melansir Kompas.com, Camat Sumberpucung, M Sholeh pun telah membenarkan kejadian ini.
Sholeh mengatakan kejadian perang saling tutup jalan ini terjadi lantaran ada kesalahpahaman antara warga Desa Sambigede dan Senggreng mengenai physical distancing.
"Benar ada pemblokiran jalan dengan batako cor.
Kejadian bermula pagi tadi ada dua warga desa dari Senggreng dan Sambigede.
Masalahnya salah paham physical distancing," ujar Sholeh
Kesalahpahaman bermula ketika sejumlah warga desa Sambigede membuat portal jalan dari bambu untuk menutup jalan.
Masalah timbul ketika jalan yang ditutup oleh warga Desa Sambigede adalah jalan penghubung antar desa yang digunakan secara umum.
Tahu ada penutupan jalan umum oleh warga Desa Sambigede, warga Desa Senggreng pun tidak tinggal diam.
Sejumlah warga langsung membalas aksi penutupan jalan itu dengan menutup jalan masuk ke desanya.