Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan karena Takut Corona apalagi Manut WHO, Jerinx SID Social Distancing agar Selamat dari Sakit Panu dan Kurap

Rifka Amalia - Sabtu, 09 Mei 2020 | 10:45
Di hadapan presenter Aiman Witjaksono dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, Jerinx mengatakan bahwa ia tak percaya WHO
Tangkap Layar YouTube Kompas TV

Di hadapan presenter Aiman Witjaksono dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, Jerinx mengatakan bahwa ia tak percaya WHO

Sosok.ID - Penggebuk drum band Superman is Dead (SID), Jerinx, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik.

Ia mulai ramai diperbincangkan setelah berani menyuarakan teori konspirasi virus corona yang diyakininya.

Jerinx belakangan bahkan mengimbau kepada pengikutnya di sosial media agar menolak tes Covid-19.

Alasannya sedikit tak masuk akal, menurut Jerinx, melakukan tes virus corona sama dengan memperlancar agenda elite global atau agenda asing.

Baca Juga: Ngalor-ngidul Bicara Konspirasi Virus Corona, Kini Jerinx SID Ajak Masyarakat Tolak Tes Covid-19 dengan Alasan Menggelikan, IDI Beri Kecaman!

Ucapan Jerinx lantas menuai reaks Ikatan Doker Indonesia (IDI), dimana IDI menyebutkan, tes covid-19 justru dapat segera melumpuhkan virus corona di Indonesia.

Karena makin banyak tes dilakukan, makin banyak kasus terdeteksi, makin banyak yang tertangani, dan makin sedikit menularkan.

Kendati demikian Jerinx secara gamblang menyerukan, bahwa ia tak akan mempercayai WHO dan tak bakal mengikuti anjuran WHO.

Hal itu diucapkannya dalam acara "Sapa Indonesia Malam" yang tayang di Kompas TV pada (6/5/2020).

Baca Juga: Jerinx SID Ngoceh Soal Jokowi dan Terawan Paham Skema Konspirasi Covid-19, Aiman Cuma Senyum Terheran-heran

Di hadapan presenter Aiman Witjaksono dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, Jerinx mengatakan masyarakat terlalu berlebihan dalam menyikapi pandemi Covid-19.

Menurut pria bernama asli I Gede Ari Astina, kepanikan masyarakat bermula karena banyaknya media yang memberitakan hal-hal negatif tentang virus corona.

Jerinx menuturkan, harusnya corona dapat ditanggapi dengan cara yang lebih santai, agar tidak memberatkan petugas medis.

Mulanya Hermawan menerangkan terkait kondisi rumah sakit di Indonesia dan bagaimana upaya tenaga medis dalam berjuang menangani Covid-19.

Baca Juga: Padahal Sudah 1 Bulan Isolasi Hingga 10 Kali Jalani Tes, PDP Corona Ini Tunjukkan Hasil yang Berubah-ubah, Bikin Dinkes Bingung Hingga Minta Tolong WHO

Kemudian Aiman menanyakan reaksi Jerinx usai mendengar penuturan Hermawan.

"Bung Jerinx, ini banyak sekali loh pahlawan kita yang berjuang di garis depan," kata Aiman kepada Jerinx, dikutip Sosok.ID, dilansir dari YouTube Kompas TV, Sabtu (9/5/2020).

"Dokter, perawat dan lain sebagainya yang kuwalahan menangani serbuan penyakit Covid yang mendadak tinggi tiba-tiba. Apakah itu lantas anda katakan sebagai suatu hal yang distortif?" lanjutnya.

Jerinx sontak mengoreksi sebagian ucapan netizen yang mengatakan bahwa dirinya tak memiliki empati pada tenaga kesehatan yang menangani penyakit akibat virus SARS-CoV-2 ini.

Baca Juga: Tak Puas Kambinghitamkan Obama Terkait Merebaknya Corona di Amerika, Donald Trump Kini Salahkan WHO atas Kematian Warganya: Mereka Benar-benar Luput!

Jerinx SID
Instagram @jrxsid

Jerinx SID

"Pertama saya ingin mengucapkan belasungkawa karena mungkin banyak masyarakat yang mengira saya tidak simpati kepada para tenaga medis yang gugur," kata Jerinx.

"Justru saya melakukan ini semua karena tidak ingin para dokter dan tenaga medis di Indonesia tambah stress," lanjutnya.

Jerinx kembali menekankan bahwa situasi psikomatik di masyarakat itu nyata adanya.

Bombardir informasi tentang 'ngerinya Covid-19' dan statement 'Covid membunuhmu', dianggap Jerinx menggiring ketakutan masyarakat.

Baca Juga: Cacar, Pandemi Mematikan sekaligus Senjata Biologis Pertama di Dunia, Tewaskan Lebih dari 300 Juta Nyawa meski Kini Dianggap Bukan Penyakit Berbahaya

Hal itu menyebabkan orang menjadi over thinking, terlalu memikirkan gejalanya hingga berbondong-bondong pergi ke rumah sakit.

Padahal, tingkat kesembuhan Covid-19 sebenarnya cukup tinggi dibanding tingkat kematiannya.

"Orang yang tidak sakit justru jadi beneran sakit, karena kepikira. Mereka ramai-rami ke rumah sakit, petugas medis kuwalahan, padahal APD harus ganti berkali-kali," katanya.

Jerinx menyayangkan tindakan semacam itu, sebab tidak semua dokter dalam kondisi prima, banyak pula dokter yang memiliki penyakit bawaan.

Baca Juga: Senjata Biologis? Propaganda Teori Kemunculan Virus Corona, Studi Meyakini Rusia dan China Sengaja Bekerjasama demi Merusak Tatanan Sistem Dunia

Sehingga panik berlebihan dapat menyebabkan dokter-dokter di rumah sakit kuwalahan, sementara banyak pasien selain Covid yang juga membutuhkan penanganan.

"Yang harus dilakukan sekarang adalah menyeimbangkan informasi agar orang memiliki harapan yang besar bahwa Covid ini tidak perlu ditakuti berlebihan," katanya.

"Kita cukup melakukan adaptasi, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak seperlunya, cukup," tegas Jerinx.

Mendengar hal itu, Aiman sontak bertanya, untuk apa Jerinx melakukan itu semua jika dia tidak percaya dengan WHO.

Baca Juga: Bill Gates Prediksi Bila Penanganan Virus Corona Global Masih Seperti Sekarang, Pandemi Akan Berakhir Tahun Depan, Hanya Ada Satu Solusi Cepat!

"Tapi semua yang anda katakan itu, rekomendasi dari WHO bung Jerinx," kata Aiman.

Oleh Jerinx pertanyaan Aiman dijawab, cuci tangan dilakukannya sebab kebiasaan orang Indonesia makan tanpa sendok garpu, dimana jika tangan tidak higenis akan membawa beberapa penyakit.

Jika sampai sakit karena diare dan datang ke rumah sakit, orang-orang itu lagi-lagi bisa dilabeli sakit Covid-19.

"Jadi usahakan anda itu sehat. Kalau tentang masker, saya tidak peduli apa kata WHO. Saya peduli pada TBC," ucap Jerinx.

Baca Juga: Jadi Wabah Penyakit, Bill Gates Ungkap Pernah Memprediksi Virus Corona Pada Tahun 2018 Lalu, Begini Katanya!

Jerinx menuturkan, TBC sebagai penyakit menular lewat airbone juga perlu diwaspadai, oleh karenanya dia peduli dan tetap memakai masker.

"Kalau social distancing itu menyelamatkan kalian dari panu, kurap, dan penyakit-penyakit kulit lainnya," katanya, yang disambut tawa Aiman dan senyum Hermawan. (Rifka/Sosok.ID)

Source :YouTube

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x