Setelah ia berhasil kabur, wanita yang masih berusia 17 tahun itu langsung menghampiri warga yang tinggal di sekitar lokasi untuk meminta pertolongan.
Dirinya mengaku menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri yang berinisial AA (37).
Saat ditemukan warga, tubuh ibu muda itu masih terlihat bekas luka lebam termasuk di pelipisnya.
Melihat kejadian tersebut warga langsung melapor pada ketua RT setempat yang langsung melapor pada pihak kantor polisi setempat.
Melansir dari Kompas.com, Ketua RT membenarkan kejadian penyekapan seorang istri oleh suaminya tersebut.
"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Saban, Minggu (3/5/2020).
Saban mengatakan bahwa SM berhasi kabur dari penyekapan pada hari Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Ia berhasil kabur setelah suaminya yang berprofesi sebagai pedagang roti keliling sedang tidak ada di tempat.
Kondisi itu dimanfaatkannya untuk bisa lepas dari sekapan sang suami dengan cara menjebol tembok kontrakan.