Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Pelaksana, Sekretaris, Imam Rowatib, dan penasehat.
Baca Juga: Masa Lalunya Dirasa Kelam, Artis Ini Buka Suara Pernah Hampir 2 Kali Bunuh Diri
Takmir minta maaf
Setelah surat tersebut viral di media sosial, salah seorang takmir masjid, Vuad W Nugroho melakukan klarifikasi di Kantor Kecamatan Wangon, Jumat (1/5/2020).
Melalui video, Vuad meminta maaf dan mengaku surat tersebut sebagai bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan pemerintah terkait kebijakan ibadah di rumah selama pandemi corona.
"Yang bertandatangan di bawah ini, Vuad W Nugroho menyatakan dengan sebenarnya bahwa surat yang saya buat hanya merupakan bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan pemerintahan yang ada," kata Vuad membacakan surat pernyataan.
Ia megatakan masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan bersama jajaran Forkompincam Wangon.
Vuad juga mengatakan mengapresiasi jajaran forkompincam yang telah menerima aspirasinya dengan baik, arif, dan bijaksana.
"Saya memahami apa yang disampaikan forkompincam, dan sebagai anak kepada orangtua apabila ada sikap saya yang kurang berkenan dalam menyampaikan aspirasi, maka saya pribadi mohon maaf yang setulus-tulusnya," ujar Vuad.
"Untuk seterusnya mudah-mudahan kesalahpahaman atau mis komunimasi ini tidak terjadi lagi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan tulus tanpa paksaan dari pihak manapun," kata Vuad.