Bupati dan MUI angkat suara
Terkait surat tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein menduga takmir masjid tersebut kecewa dengan imbauan pemerintah dan MUI untuk beribadah di rumah.
Menurutnya, di Banyumas saat ini ada sekitar 1.300 tempat ibadah dan sebagian besar telah mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Karena merasa kecewa mungkin, karena kita meminta semua tempat ibadah, bukan hanya masjid saja, tapi seluruh agama untuk beribadah di rumah sebagaimana instruksi Bapak Presiden, Pak Menteri Agama, dan MUI," kata Husein melalui pesan suara, Jumat (1/5/2020).
"Saya juga kaget, tahu-tahu ada warga yang mau merobohkan masjidnya dan membongkar masjidnya sendiri. Hubungan dengan saya apa? Wong itu kami hanya menjalankan tugas, hanya mengimbau dan meminta masyarakat. Itu kan untuk kepentingan masyarakat sendiri," ujar Husein.
Sementara itu Ketua MUI Banyumas KH Chariri Shofa mengatakan, seruan agar tidak berjemaah di masjid hanya bersifat sementara untuk memutus penyebaran Covid-19.
"Karena memang ini ada kondisi apabila dilaksanakan, kemungkinan menyebarkan virus akan lebih besar dan bahaya lebih besar pula. Maka dari itu imbauannya seperti itu," ujar Chariri saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).
Baca Juga: Tak Miliki Bahan Makanan Sama Sekali, Wanita Ini Sampai Masak Batu Demi Tenangkan 8 Anaknya
Menurut Chariri, alasan takmir masjid membuat surat tersebut agar aspirasinya didengar pemerintah dinilai kurang tepat.