Kala itu Tutut tak dapat membendung air mata hingga menangis.
Lalu Tutut kembali menceritakan, selama masa hidup sang ibu dan bapaknya tak pernah saling berjauhan.
Tutut mengatakan kedua orangtuanya itu saling mencintai dan saling mendukung.
Begitu yang satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.
Kesedihan Tutut tak cukup sampai sana rupanya.
Tersiar kabar tak benar, bahwa Tutut meninggal karena ditembak.
Alangkah kagetnya Tutut mendengar kabar Tien wafat karena ditembak.
Tak hanya itu, kabar tersebut juga beredar Tien ditembak oleh adik-adiknya.
Mendengar kabar itu Tutut merasa heran dan tega menyebar kabar tak benar tersebut.
"Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut.