Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera.
Tutut pun bertanya kepada Soeharto,
"Jadi ibu tidak mengeluh sakit sedikitpun pak?”
Soeharto menjawab dengan tegas, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah nafas.”
“Jam berapa itu pak?” Tutut bertanya.
“Kurang lebih jam 3” kata bapak (Soeharto). Berarti setelah bapak sholat tahajut.
Soeharto melanjutkan ceritanya bahwa di perjalanan Tien sudah tidak sadarkan diri.
Hingga sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha membantu Tien, tapi Allah berkehendak lain, ungkap Soeharto kepada Tutut.
Setelah itu, Soeharto tak berbicara lagi kepada Tutut.
Hanya Tutut merasa seperti seorang bapak, Soeharto mengungkapkan perasaan hati kehilangan sang istri tercinta dengan bercerita.