Akhirnya di sana lah (Solo) Tutut bisa melihat jenazah sang ibu untuk terakhir kali.
Hingga jenazah Tien dimakamkan ke liang lahat di Giribangun, Solo.
Kala itu untuk berangkat ke makam, Tien menemani Soeharto di dalam satu mobil.
Tutut menceritakan di dalam perjalanan menuju makam itu, Soeharto tiba-tiba bercerita kepadanya dengan suara dalam.
“Ibumu pagi itu, mengeluh”
“Bapak, aku kok susah nafas yo”
“Bapak tanya mana yang sakit bu”
Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”
Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”
Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”
Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.