Dia berkata: "Kita dapat melihat bahwa sejumlah besar fragmen membedakan virus ini dari kerabatnya yang sangat dekat, SARS. Mereka kira-kira sama 94 persen, sisanya berbeda. Saya pikir kita harus melakukan penelitian yang sangat serius."
Jawaban Peneliti China
Sejumlah negara terus menekan China karena dinilai bohong atau tidak jujur terkait wabah Virus Corona atau Covid-19.
Banyak negara mulai tidak percaya bahwa sumber virus mematikan itu berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China.
Laporan intelejen dan penjelasan sejumlah pakar dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia mereka meyakini Coronavirus itu berasal dari Laboratorium Virus di Wuhan atau Laboratorium Virologi Wuhan.
Ribuan orang telah mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap China senilai triliunan dolar AS.
Bahkan negara bagian di Amerika secara resmi telah melayangkan gugatan ke pengadilan terkait wabah Virus Corona dan ketidakjujuran China.
Kepala Chinese Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok memberi penjelasan terkait desakan internasional tersebut.
Seperti dilaporkan Dailymail.co.uk, CDC China telah mengklaim bahwa dia tidak pernah mengatakan tidak ada penularan Virus Corona baru dari manusia ke manusia ketika dia membela penanganan Beijing terhadap pandemi.
Pemerintah Cina telah dituduh memberikan informasi yang menyesatkan pada hari-hari awal krisis setelah menekankan tidak ada bukti yang menunjukkan virus dapat menyebar di antara orang-orang.