Follow Us

Fakta Pengepul Rongsok Dini Hari Lari ke Sawah Curi Padi, Miskin dan Sakit-sakitan tapi Keluarga Butuh Makan, Reaksi Warga dan Pihak Kepolisian Tak Terduga

Rifka Amalia - Jumat, 24 April 2020 | 11:30
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono memberikan paket sembako kepada Sumardi, pemulung yang tertangkap karena mencuri padi di sawah di Karanganyar, Jawa Tengah.
(Dokumentasi Humas Polres Karanganyar)

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono memberikan paket sembako kepada Sumardi, pemulung yang tertangkap karena mencuri padi di sawah di Karanganyar, Jawa Tengah.

Saat itu, Sumardi mengangkut padi curiannya dengan bronjong.

Karena curiga, warga lantas menghentikan Sumardi dan memeriksa isi dari bronjong itu.

Ilustrasi sawah
Pixabay

Ilustrasi sawah

"Pelaku dihentikan dan diperiksa isi bronjong tersebut, ternyata berisi padi yang baru saja dipetik atau dipotong karena masih basah," ucap Kapolsek Kebakkramat AKP Agus Raino, dikutip dari Tribunnews.com.

Oleh warga pelaku digelandang ke Balai Desa setempat dan diserahkan ke Polsek Kebakkramat, Karanganyar.

Baca Juga: Bawa Kabur Dana Berobat Anaknya Sebesar Rp 2,3 M untuk Teler dan Sewa Pelacur, Seorang Ayah Tega Biarkan sang Anak Tewas Digerogoti Penyakitnya

Bekerja sebagai pemulung, dan sakit asma

Ilustrasi Pemulung.
Kompas Yogya

Ilustrasi Pemulung.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Sumardi bekerja sebaga pengepul barang-barang ronngsokan untuk dijual.

Namun corona membuat penghasilannya turun drastis karena banyak kampung yang menutup akses keluar masuk desa.

"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rosok. Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," kata Kasat Reskrim Polres Karanganganyar AKP Ismanto Yuwono, dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, Sumardi juga menderita penyakit asma. Namun dia merasa bertanggungjawab atas kehidupan keluarganya.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest