Namun tetap saja ada warga yang penasaran dengan fenomena setahun sekali tersebut.
Kini pun kegiatan yang berhubungan dengan air di kawasan tersebut harus dihentikan untuk sementara lantaran keberadaan ubur-ubur.
“Bagi kami ini hiburan. Tapi, warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur, harus menundanya karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh,” kata Neli dikutip dari Kompas.com, Senin (20/4/2020). (*)