Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rentetan Aksi Kriminal Batalyon Kogab TPNBP Tandi Kogoya, Anggota KKB yang Tewaskan Warga Sipil, Karyawan Freeport, hingga Prajurit TNI

Rifka Amalia - Sabtu, 18 April 2020 | 10:30
Ilustrasi KKB Papua
Facebook TPNPB

Ilustrasi KKB Papua

Sosok.ID - Nama Tandi Kogoya, ramai diperbincangkan setelah ia melakukan penembakan warga negara asing (WNA) di area PT Freeport Indonesia.

Peristiwa penembakan itu terjadi di Kuala Kencana, Senin (30/3) lalu.

Dalam operasi penegakan hukum yang dilakukan Satgas TNI-Polri pada Kamis (9/4) lalu, Tandi Kogoya merupakan satu dari dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas dalam kontak senjata tersebut.

Adapun Tandi Kogoya sebenarnya bukan sosok baru di dunia kriminal KKB Papua.

Baca Juga: Pukulan Telak Bagi KKB Papua, TNI Berhasil Obrak-abrik Kekuatan Lekagak Telenggen dengan Tewaskan Sniper Andalan Musuh

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Paulus menyebut sosok Tandi sebagai seseorang yang agresif dan tak takut pasang badan saat melakukan pemberontakan.

"Dia selalu tampil di depan dalam berbagai kesempatan," kata Paulus, Kamis (16/4) dikutip dari Kompas.com.

Paulus didampingi didampingi Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon mengatakan, 2017 silam Tandi Kogoya sempat terlibat dalam aksi penyanderaan warga sipil.

Baca Juga: Area Perang KKB Papua vs TNI-Polri Meninggalkan 2 Mayat Warga Sipil Tanpa Kaki yang Tertimbun Pasir, Satgas Diduga Salah Sasaran Tembak

Ia juga ikut andil dalam penembakan di wilayah Tembagapura pada tahun yang sama.

Satgas Khusus sempat meringkus keberadaan Tandi di Nabire pada 15 April 2018.

Melansir Kompas.com, Tandi ditangkap karena aksi penembakan di Mile 69 PT. Freeport Indonesia.

Penangkapan tersebut berujung pada vonis 1 tahun 6 bulan. Dimana ia diketahui mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Kota Timika.

Baca Juga: Kala Penembak Jitu Kebanggaan KKB Lekagak Telenggen Tewas Dalam Sergapan Pasukan Gabungan TNI-Polri

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Papua Brigjen TNI AH. Napoleon, saat menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB, Kamis (16/4/2020).
(KOMPAS.COM/IRSUL PANCA ADITRA)

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Papua Brigjen TNI AH. Napoleon, saat menunjukan senjata yang berhasil direbut dari KKB, Kamis (16/4/2020).

"Ini yang disayangkan hanya mendapat vonis 1 tahun 6 bulan," ujar Paulus.

Sayangnya hukuman itu tak membuat sosoknya berhenti melakukan tindak kriminal.

Tandi pada Hari Kemerdekaan RI di tahun 2019 mendapatkan remisi dan dibebaskan setelah dinyatakan berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan di Lapas Timika.

Menghirup udara segar, Tandi usai menjalani hukumannya balik bergabung dengan KKB Papua di Ugimba, Intan Jaya.

Baca Juga: Tandi Kogoya, Sosok Baru di KKB Papua yang Lebih Nekat Ketimbang Pemimpin Sebelumnya, Penembak WNA di Kawasan Ketat Pengamanan Freeport

Ia bahkan tergabung sebagai Komandan Batalyon Komando Gabungan Pertahanan (Kogab) 8 Kemabu, Intan Jaya dalam struktur Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Menurut Paulus, dalam struktur itu Tandi Kogoya berada di bawah kepemimpinan Sabinus Waker.

Sejak saat itu Tandi kembali melakukan sejumlah aksi penembakan bersama kelompoknya.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Tandi dan rekan-rekannya pada (25/10/2019) menembak mati dua warga sipil yang bekerja sebagai tukang ojek di Sugapa.

Baca Juga: Lagi! Peluru KKB Berondong Satgas Amole PT Freeport Indonesia,Satu Anggota Brimob Terluka, Pasukan TNI-Polri Siagakan Aksi Susulan

Penembakan ini terjadi tepat di jalan menuju kampung Pugsiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.

Tak hanya kepada warga sipil, ia juga memberondong pasukan TNI di Sugapa pada (17/12/2019) dan menyebabkan dua prajurit Tanah Air meninggal dunia.

Mereka diketahui adalah Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo.

Berselang dua hari pada (19/12/2019), ia da kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Ugimba dan Kampung Gamagai, mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia, dan 3 prajurit TNI lainnya terluka.

Baca Juga: Detik-detik 2 Anggota KKB yang Serang Freeport Disergap Aparat di Tempat Persembunyannya Hingga Tewas

Tiga hari kemudian pada (22/12/2019), penembakan kembali terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, menyebabkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.

Beberapa waktu lalu pada (14/2/2020), Tandi mulai tergabung dalam sejumlah kelompok KKB pimpinan dipimpin Lekagak Telenggen menuju Tembagapura, Mimika.

Serangkaian aksi penembakan beruntut mulai terjadi selama ia dan kelompoknya berada di Tembagapura.

Salah satunya yakni penyerangan kendaraan patroli Polsek tembagapura.

Baca Juga: Baku Tembak TNI-Polri Sergap Dalang Pembunuh Karyawan PT Freeport di Distrik Iwaka, Berondong Peluru Aparat Tewaskan 2 Anggota KKB Papua

Menurut Paulus, para anggota KKB sengaja mengganggu PT Freeport demi mendapatkan perhatian.

"Mereka menganggap sangatlah penting untuk menganggu perusahaan itu agar mendapat perhatian dari LSM-LSM internasional," katanya.

Tandi lantas bergabung dalam rombongan KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak dan Henky Wamang dan menuju Kuala Kencana.

Disanalah aksi penembakan karyawan PT Freeport terjadi pada 30 Maret lalu.

Baca Juga: TNI Pasang Target Lenyapkan Sosok Pengendali Perang KKB Papua, Dalang Semua Kerusuhan di Bumi Cenderawasih

Usai menewaskan satu WNA, Satgas TNI-Polri mulai melakukan operasi penegakan hukum untuk memburunya.

Tandi bersamaManu Kogoya dinyatakan tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika di sebuah rumah kayu pada (9/4) lalu.

Rumah kayu yang dijadikan tempat persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).
Humas Polres Mimiki via Kompas

Rumah kayu yang dijadikan tempat persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).

Jenazah Tandi kemudian dimakamkan oleh keluarga, diiringi ucapan terimakasih dari pihak keluarga Tandi kepada aparat yang membawa kembali jasad sang kriminal.

Sebab, biasanya anggota KKB yang tewas jenazahnya dibiarkan begitu saja oleh kelompok mereka, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Endus Pergerakan Utusan KKB Papua ke Distrik Iwaka, Polisi Ringkus 6 Penyuplai Bama dan Kantongi Nama Pemasok Amunisi Kriminal Kali Kopi di Mimika

Adapun dari penyergapan di rumah kayu itu, polisi berhasil mengamankan senjata-senjata yang selama ini mendukung aksi KKB Papua.

Seorang sekuriti PT. Freeport juga ditetapkan sebagai tersangka setelah ketahuan ikut membantu KKB Papua dengan meminjamkan rumah kayu miliknya. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x