Seperti dikutip dari Kompas.com, Tandi dan rekan-rekannya pada (25/10/2019) menembak mati dua warga sipil yang bekerja sebagai tukang ojek di Sugapa.
Penembakan ini terjadi tepat di jalan menuju kampung Pugsiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
Tak hanya kepada warga sipil, ia juga memberondong pasukan TNI di Sugapa pada (17/12/2019) dan menyebabkan dua prajurit Tanah Air meninggal dunia.
Mereka diketahui adalah Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo.
Berselang dua hari pada (19/12/2019), ia da kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Ugimba dan Kampung Gamagai, mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia, dan 3 prajurit TNI lainnya terluka.
Tiga hari kemudian pada (22/12/2019), penembakan kembali terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, menyebabkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.
Beberapa waktu lalu pada (14/2/2020), Tandi mulai tergabung dalam sejumlah kelompok KKB pimpinan dipimpin Lekagak Telenggen menuju Tembagapura, Mimika.
Serangkaian aksi penembakan beruntut mulai terjadi selama ia dan kelompoknya berada di Tembagapura.
Salah satunya yakni penyerangan kendaraan patroli Polsek tembagapura.