Adapun isian sembako tersebut antara lain terdiri dari beras, minyak, mie instan, kecap, susu, dan kebutuhan pokok lain.
"Tidak dibagi di satu tempat. Jadi berhenti, terus bagi-bagi, terus jalan lagi," kata Bey.
Pembagian paket sembako tersebut tidak diumumkan demi menghindari kerumunan masyarakat.
Meski begitu, banyak masyarakat yang cukup menyayangkan aksi tersebut, karena dirasa jarak antar orang dalam video terlihat tak sesuai aturan, alias kurang dari 1-2 meter.
Akun dengan nama pengguna @dm_subhan menuliskan, "Pak itu koq gak pd phsical distancing, gak ditegor...?"
Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian memastikan pembagian sembako yang dilakukan Presiden Jokowi tidak menimbulkan kerumunan.
"Itu dilakukan ke pengemudi gojek yang menunggu penumpang, jadi tidak menimbulkan kerumunan, bukan sesuatu yang diumumkan sebelumnya sehingga orang berbondong-bondong datang," kata Donny.
"Tetap diperhatikan jarak aman. Tidak masalah," ujarnya.
Melansir Kompas TV, rupanya Presiden telah melakukan aksi bagi-bagi sembako sejak Kamis (9/4) pagi.