Sosok.ID - Virus pembawa penyakit Covid-19, dianggap makin sulit dikenali.
Pasalnya, sejumlah kasus positif virus corona justru muncul dari orang tanpa gejala (OTG).
Hal ini memunculkan kekhawatiran dunia soal adanya virus corona gelombang kedua.
Diketahui, virus corona yang mewabah awal di Wuhan, China, terus menunjukkan karakter yang berubah.
Baca Juga: Diralat Lagi! Pemerintah Terapkan Keringanan Kredit Bukan Hanya Didapat oleh Pasien Positif Corona
Diperkirakan 1 dari 4 orang yang membawa SARS-CoV-2 tidak menunjukkan gejala klinis.
Sejumlah kasus menunjukkan adanya temuan pasien positif Covid-19 yang tidak disertai gejala asimptomatik, tetapi menularkannya ke orang lain.
Hal ini membuat pandemi virus corona menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat global.
Melansir Science Alert via Kompas.com, Pembawa virus corona tanpa gejala ini, kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield, kemungkinan berkontribusi besar pada penyebaran cepat virus corona di seluruh dunia.
Negara-negara yang melaporkan kasus infeksi tanpa gejala ini antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, dan Singapura.
Adapun pemerintah Indonesia melaporkan, sebanyak 70 persen individu yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala kesehatan.