Ia segera menaiki sebuah truk milik AD AS menuju Pusan.
"Sepanjang jalan udara juga dipenuhi bau yang amis dan membongkar perut," tulis Mochtar Lubis.
Mochtar Lubis tahu apa bau tersebut.
Baca Juga : Dicap Mandul, Mertua Kalap Masukkan Menantu Ke Peti Mati untuk Dikremasi Hidup-hidup
"Kebun-kebun orang Korea memakai pupuk dari kotoran manusia. Dan sepanjang jalan itu banyak kebun sayur, bayangkanlah baunya!"
"Saya rasa kalau lama-lama tinggal di Korea, maka bau itu akan melekat ke badan dan tidak bisa hilang dengan sabun," seloroh Mochtar Lubis.
Lebih mirisnya lagi, entah itu buah-buahan, sayuran hingga apapun tanaman yang dipupuk warga Korsel dengan kotoran manusia tidak laku dijual di pasaran.
Pasalnya banyak negara macam Jepang hingga serdadu AS sendiri tak sudi makan hasil bumi Korsel saat itu karena merasa jijik dengan pupuknya.
Maka mau tak mau warga Korsel sendiri yang memakan hasil pertanian mereka.
Mochtar kemudian bertanya pada serdadu muda AS asal Texas yang mengemudikan truk mengenai situasi Pusan.
Serdadu AS itu berkata jika orang Korea bau sekali tubuhnya dan tak ada prajurit AS yang jatuh cinta pada perempuan Korea.