Follow Us

Bukan Hanya Korut, Nyatanya Korsel Juga Pernah Jadi Negara Kere Hingga Kotoran Manusia Dijadikan Pupuk Makanan Rakyatnya

Seto Ajinugroho - Sabtu, 04 April 2020 | 20:00
Warga Korea yang berada di Demilitarized Zone (DMZ) karena brutalnya pertempuran.
lifeinkorea.com

Warga Korea yang berada di Demilitarized Zone (DMZ) karena brutalnya pertempuran.

Sosok.ID - Beberapa waktu belakangan, media dunia memberitakan jika Rezim Kim Jong-un di Korea Utara (Korut) menjadikan mayat manusia sebagai pupuk tanaman

Kelakuan biadab itu sengaja dilakukan Korut karena minimnya jumlah pupuk di Korut.

Maka mau tak mau mayat manusia daripada dikubur maka dijadikan pupuk saja sebagai penyambung perut warga Korut yang masih hidup.

Namun jika menilik awal dekade 1950, keadaan saudara muda Korut, Korea Selatan (Korsel) sama seperti nasib mereka sekarang.

Baca Juga: Terancam Batal Beli dari Korsel, Indonesia Sudah Mendapat Pandangan Baru Kerjasama Kapal Selam Canggih dengan Pabrikan U-Boat Jerman

Saat itu Korsel tak ubahnya negara 'sekarat' luar dalam.

Dilanda perang dengan saudara tuanya, Korea Utara (Korut) membuat warganya hidup nelangsa, kekurangan pangan, kelaparan serta dilanda ketakutan akan kematian.

Mengutip dari Mochtar Lubis : Catatan Perang Korea, wartawan kawakan Mochtar Lubis menggambarkan bagaimana dirinya melihat kengerian perang Korea.

Mochtar Lubis sendiri berangkat ke Korea atas undangan dari PBB sebagau wartawan perang untuk meliput kekisruhan bersenjata di sana.

Baca Juga: Hari-harinya Membahagiakan Saat Sandang Status Kekasih Kim Jong Un, Mantan Pacar Pemimpin Korea Utara Harus Alami Hal Tragis Tetelah Putus

September 1950, Mochtar Lubis injakkan kakinya di lapangan terbang K-9 dekat Pusan, Korea Selatan.

Sebagai wartawan perang, dirinya ingin segera sampai ke Pusan. Dimana di Pusan adalah semacam pintu gerbang masuk ke kancah peperangan antara Korsel-AS melawan Korut dengan bekingan China.

Source : Mochtar Lubis : Catatan Perang Korea

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest