Follow Us

'Jalan Menuju Surga' Latihan Brutal Marinir Taiwan untuk Hadapi China, Tak Kalah Seram dengan Tentara Indonesia

Seto Ajinugroho - Selasa, 21 Januari 2020 | 12:05
'Jalan Menuju Surga' Latihan Brutal Marinir Taiwan untuk Hadapi China, Tak Kalah Seram dengan Tentara Indonesia
chinapost.nomnews

'Jalan Menuju Surga' Latihan Brutal Marinir Taiwan untuk Hadapi China, Tak Kalah Seram dengan Tentara Indonesia

Sosok.ID - Seperti diketahui, Taiwan menjadi negara yang paling 'dag-dig-dug' jika China sudah mulai agresif akan klaim Nine Dash Line-nya.

Pasalnya Taiwan akan menjadi sasaran pertama dimana China tidak menganggap negara tetangganya itu berdaulat.

Sudah barang tentu pemerintah Taiwan was-was bukan main karena China sendiri juga mengatakan Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Untungnya Taiwan memiliki Sekutu Amerika Serikat (AS) sehingga agresifitas China bisa sedikit diredam.

Meski mendapat bantuan dari AS, Taiwan tak mau berpangku tangan begitu saja.

Baca Juga: Boleh Dicontoh Indonesia, Taktik Taiwan Lawan Kuatnya Militer China, Andalkan Peperangan Asimetris

Mereka juga membangun postur angkatan bersenjata yang ideal.

"Menyerang Taiwan adalah sesuatu yang akan sangat mahal bagi China," tegas presiden Taiwan Tsai Ing-wen seperti dikutip dari Asia Nikkei, Sabtu (18/1/2020).

Mengutip Janes dan Military Today, tercatat AD Taiwan juga memiliki 30 unit helikopter serang AH-64E Guardian seperti milik TNI AD ditambah AH-1W Super Cobra, CH-47 Chinook, OH-58D Kiowa Warrior dan UH-60 Blackhawk, komplit sekali lebih banyak dari milik Puspenerbad TNI AD.

Untuk Main Battle Tank, Taiwan memiliki 930 unit.

Untuk Angkatan Laut, Taiwan punya 4 buah kapal Destroyer Kee Lung Class lungsuran Kidd Class US Navy.

Kapal Fregat sebanyak 24 unit terdiri dari Cheng Kung Class lungsuran Oliver Hazard Perry Class US Navy, Chi Yang Class bekas pakai US Navy dari Knox Class dan yang paling canggih yakni fregat Stealth La Fayette Kang Ding Class beli baru dari Prancis.

Source : janes, Asia Nikkei, military today, History Asia

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest