Sosok.ID - Para pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan mulai memperkenalkan "Salam Corona".
Salam Corona adalah cara bersalaman dengan menempelkan siku atau lengan tangan dua orang yang bertemu.
Salam Corona untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini berbeda dengan kebiasaan salam yang lazim berlaku di Indonesia yakni dengan berjabat tangan.
Kepala Staf Staf Kepresidenan Moeldoko menganggap bagus Salam Corona dilakukan di Istana atau sejumlah tempat.
Sejumlah pejabat mulai dari Wapres KH Maruf Amin, mantan Wapres Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB Doni Monardo pun sudah mempraktikkan Salam Corona tersebut.
Tetapi, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), memilih cara lain dalam bersalaman.
Tedros memilih bersalaman dengan cara menempelkan tangan di dadanya daripada saling menempelkan siku atau lengan tangan dengan orang lain.
Artinya, cara salaman WHO sebaiknya tidak bersentuhan langsung karena masih berpotensi terjadinya penularan atau penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
"Selama # COVID19, saya memilih untuk hand-on-heart daripada hand shake," ujar Tedros dalam cuitan di akun twitternya.
Tedros pun menunjukkan foto saat dirinya bersalaman dengan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino .