Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipaksa Telan Kotoran Manusia, 77 Murid Sekolah di NTT Dapat Hukuman Tak Manusiawi, Siswa: Jijik Sekali, Tapi Kami Tidak Bisa Melawan...

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 25 Februari 2020 | 14:35
(ilustrasi) Dipaksan Telan Kotoran Manusia, 77 Murid Sekolah di NTT Dapat Hukuman Tak Manusiawi, Siswa: Jijik Sekali, Tapi Kami Tidak Bisa Melawan...
Kolase Tribun Jatim/ Bobo

(ilustrasi) Dipaksan Telan Kotoran Manusia, 77 Murid Sekolah di NTT Dapat Hukuman Tak Manusiawi, Siswa: Jijik Sekali, Tapi Kami Tidak Bisa Melawan...

Melansir dari Kompas.com, salah seorang siswa yang ikut dihukum memakan kotoran manusia mengungkapkan.

Sesaat setelah jam makan siang, dirinya bersama beberapa teman kembali ke asrama lantaran ingin istirahat siang.

Saat tiba di asrama, salah seorang pendamping menemukan kotoran dalam kantong di sebuah lemari kosong di asrama tersebut.

Melihat ada pelanggaran di dalam asrama, pendamping itu pun memanggil semua siswa.

Baca Juga: Jomblo Dan Disuruh Milih Salah Satu Dari Finalis Indonesian Idol, Dul Jaelani Disebut Maia Estianty Suka Mendua Seperti Ayahnya: Persis Bapak e!

Satu persatu siswa ditanyai mengenai siapa pelaku yang membuang kotoran di lemari kosong tersebut.

Lantaran tak ada yang mau mengaku, pendamping itu kemudian menyendok kotoran yang telah mengering itu dan menyuapkan pada mulut para siswa yang ada.

Foto : Suasana setelah rapat bersama orang tua siswa dan pihak sekolah di aula Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2020).
(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)

Foto : Suasana setelah rapat bersama orang tua siswa dan pihak sekolah di aula Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2020).

Perlakuan tak manusiawi itupun terpaksa diterima siswa gegara takut dapat hukuman yang lebih dari pada itu.

"Kami terima dan pasrah. Jijik sekali. Tetapi kami tidak bisa melawan," ujar siswa kelas VII yang tak ingin namanya yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Bahkan awalnya mereka hanya diam dan tak melaporkan perlakuan tak manusiawi itu pada orang tua mereka masing-masing lantaran takut dapat hukuman lagi.

Apalagi setelah dijejali kotoran manusia ke mulut mereka, kedua pendamping siswa itu mengancam untuk tak melaporkan kasus tersebut kepada siapapun.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x