Follow Us

Masih Percaya Takhayul, Sekretaris Kabinet Larang Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kediri Agar Tak Lengser, Dari Bung Karno Hingga SBY, Ini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 25 Februari 2020 | 11:00
Masih Percaya Takhayul, Sekretaris Kabinet Larang Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kediri Agar Tak Lengser, Dari Bung Karno Hingga SBY, Ini Penjelasannya!
Kolase Kompas.com

Masih Percaya Takhayul, Sekretaris Kabinet Larang Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kediri Agar Tak Lengser, Dari Bung Karno Hingga SBY, Ini Penjelasannya!

Sosok.ID - Beberapa waktu yang lalu sempat menjadi perbincangan publik mengenai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.

Ya, Presiden yang kali ini menjabat di periode keduanya ini memang dikenal sebagai sosok yang sangat suka blusukan.

Berpergian untuk kunjungan kerja mendadak menjadi ciri khas Jokowi dari saat masih menjadi Wali Kota Solo.

Hal itu dimaksudkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai salah satu cara mengetahui permasalahan di masyarakat dan mendengar secara langsung aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Lagi-lagi Jakarta Banjir, Bamus Betawi Ajak Warga Bersyukur: Banjir di Hari Libur Itu Berkat Doa Gubernur Sholeh, Kinerja Anies Jauh Lebih Baik

Namun ternyata ada satu tempat atau wilayah yang kabarnya tak boleh didatangi oleh Presiden Indonesia termasuk Jokowi.

Bahkan dikabarkan ada wacana mengenai pembangunan bandara di wilayah tersebut pun ditolak.

Mitos yang bereda memang santer menyebutkan bahwa pemimpin suatu negara yang datang ke wilayah tersebut maka kedudukannya akan turun atau lengser.

Hal yang dikeramatkan tersebut dikabarkan berawal pada masa kerajaan Jayabaya namun masih tetap eksis sampai sekarang.

Oleh hal itulah dikabarkan bahwa sekretaris kabinet Indonesia Maju, Pramono Anung mewanti-wanti Presiden Jokowi untuk tidak nekat sambangi kota tersebut.

Baca Juga: Kepala Sekolah Pacari Murid SD-nya Hanya Untuk Disetubuhi, Selalu Ajak Berhubungan Badan di Kantor Kepsek Dari Kelas VI sampai Kelas X

Source : tribunnews, Kompas TV, kompas.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest