Sosok.ID - Siapa sih yang tidak mengenal dengan sosok tegas walikota Surabaya, Tri Rismaharini?
Ya, sepanjang masa jabatannya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memang dikenal sebagai sosok yang tegas dan tanggap dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Tak jarang, demi menyelesaikan masalah yang terjadi di tengah masyarakatnya, Walikota Suarabaya, Tri Rismaharini tak segan turun ke lapangan dan memeriksa langsung para anak buahnya.
Bahkan belakangan diketahui, Walikota Surabaya ini sampai mengirim para anak buahnya yang terpergok tak bisa berenang untuk latihan militer langsung ke markas Marinir.
Masa jabatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan segera berakhir pada 2020.
Tri Rismaharini yang kerap disapa Risma sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode.
Bahkan beredar isu jika Risma akan didapuk Megawati untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta pada pilkada selanjutnya.
Risma kini ramai diperbincangkan netizen setelah kinerjanya menata kota surabaya dinilai baik.
Bahkan, beberapa kali video dirinya turun ke jalan mengatur lalu lintaspun menuai banyak pujian.
Risma sendiri memang terkenal sering melakukan aksi turun ke lapangan.
Hal inipun membuat pembawa acara Rosiana Silalahi penasaran menanyakan alasan orang nomor 1 kota Surabaya tersebut.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020).
Wanita yang kerap disapa Risma itu menyebut banyak pihak yang tak paham betul maksudnya terjun langsung ke lapangan.
Menurut Risma, meskipun kerap jadi sorotan, apa yang dilakukan Risma itu demi perbaikan Kota Surabaya.
Terkait hal itu, Risma pun membahas kejadian anak tenggelam di sekitar Kota Surabaya.
"Ada anak hanyut di sungai di Surabaya, kemudian saya ke situ ke sungai itu sekitar jam 22.00 WIB malam," ujar Risma.
"Saya tungguin, saya lihat staf saya itu berjalan gitu di tepi sungai bergandengan tangan."
Risma mengatakan, semua staf yang dikerahkan untuk mengevakuasi anak dari sungai itu tak bisa berenang.
Sontak, Risma pun mengaku kaget.
"Terus saya tanya 'Kamu kenapa?', pikir saya kan tenggelam itu tidak mesti di pinggir, kan bisa di tengah," ucap Risma.
'Kenapa kamu kok di pinggir terus?' saya tanya, 'Iya bu kami enggak bisa berenang'," sambung Risma.
Belajar dari kejadian itu, Risma pun langsung memasukkan para staf tersebut ke Marinir untuk latihan berenang.
Tak hanya itu, para staf itu bahkan juga belajar menyelam agar bisa melaksanakan tugas secara maksimal jika ada kejadian serupa.
Betul yang dibicarakan itu, setelah itu saya trainingkan mereka berenang di Marinir, kemudian mereka belajar menyelam," terang Risma.
"Saat ini kami punya tim yang sangat kuat untuk penanganan masalah itu."
Melanjutkan penjelasannya, Risma pun mengungkap alasannya kerap turun langsung ke lapangan.
"Jadi ini saya mungkin menjawab, sering kali orang kan enggak tahu 'Kenapa Bu Risma selalu turun ke lapangan?'," ucap Risma.
Menurut Risma, aksinya yang kerap turun ke lapangan itu bermaksud untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat.
Dengan hal itu, Risma meyakini bisa mengevaluasi banyak hal demi kemajuan Kota Surabaya.
"Nah, saya mengevaluasi hal-hal semacam ini, kan ini enggak bisa dibaca oleh hanya seseorang," tegas Risma.
"Kadang ya kepala dinas merasa bahwa 'Saya sudah melakukan yang terbaik'."
"Tapi kan ada yang saya lihat dari sisi yang lain, saya lihat dari sisi masyarakatnya, saya lihat dari sisi maksudnya pandangan itu," sambung Risma.
Untuk menjelaskan maksud pernyataannya, Risma bahkan menyampaikan sebuah perumpamaan.
"Saya sampaikan 'Ini gelas ini sempurna', tapi misalkan dilihat dari mana sempurna itu?," tutupnya. (Dewi Lusmawati)
Artikel ini sudah tayang di Gridhot.ID dengan judul: Stafnya Cuma Bisa Bergandengan Tangan Sisir Pinggir Sungai, Risma Langsung Kirim Anak Buahnya ke Marinir untuk Belajar Berenang, Wali Kota Surabaya: Saat Ini Kami Punya Tim yang Sangat Kuat
(*)