"Kasus ini sudah ditangani oleh petugas Kepolisian di sini. Hari ini tadi ada laporan akan datang tim dari Puslabfor Mabes Polri untuk menyelidiki lokasi kejadian," jelas Camat Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya E Mawardi saat dimintai keterangan wartawan, Senin (20/1/2020).
Mawardi menambahkan, sebelum kantor desa terbakar telah terjadi dua kali unjukrasa yang dilakukan warga setempat.
Dalam aksinya, mereka menuntut transparansi anggaran desa yang digunakan oleh kepala desa selama menjabat sejak tahun 2016.
"Sebelum kejadian kantor desa terbakar ini, ada dua aksi demo besar-besaran oleh warga setempat ke kantor desa tanggal 6 Januari dan Rabu 8 Januari lalu. Tapi demonya kondusif, aman, mereka menuntut transparansi anggaran desa selama ini," tutur Mawardi.
Akibat kebakaran tersebut, seluruh dokumen kependudukan dan pemerintahan desa hangus terbakar. (*)