Follow Us

Buntut Bombardir Rudal Iran di Irak, Lebih dari 100 Tentara AS Didiagnosis Cedera Otak Traumatis Meski Donald Trump Sempat Klaim: Tak Ada Orang Amerika yang Dirugikan

Rifka Amalia - Selasa, 11 Februari 2020 | 18:15
Serangan rudal Iran pada 8 Januari 2020 lalu membawa petaka bagi pasukan AS, lebih dari 100 pasukan AS menderita cedera otak traumatis.
Spc. Derek Mustard/en.wikipedia.org

Serangan rudal Iran pada 8 Januari 2020 lalu membawa petaka bagi pasukan AS, lebih dari 100 pasukan AS menderita cedera otak traumatis.

"Saya mendengar bahwa mereka mengalami sakit kepala dan beberapa hal lain, tetapi saya akan mengatakan dan saya dapat melaporkan bahwa itu tidak terlalu serius," kata Trump pada 22 Januari 2020, dilansir Sosok.ID, dikutip dari Insider, Selasa (11/2/2020).

Ia menambahkan, "Saya tidak menganggap mereka mengalami cedera yang sangat serius dibandingkan dengan yang lain, cedera yang pernah saya lihat." ungkap Trump.

Adapun setiap cedera otak dapat memiliki dampak fisik, kognitif, emosional dan perilaku tertentu yang mengganggu, beberapa di antaranya mungkin bertahan seumur hidup.

(*)

Source : Bussines Insider

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest