Qasem Soleimani yang Tewas, Keluarga Raja Salman yang Ketakutan dan Kabur ke Eropa, Ada Apa?

Sosok.ID - Keluarga kerajaan Arab Saudi bertolak ke Eropa sebagai bentuk reaksi atas peringatan Trump.

Yemeni Press melaporkan pada Selasa (7/1/2020), keluarga kerajaan Arab diam-diam menyambangi negara Eropa karena khawatir kena getah atas serangan balasan Iran pada Amerika Serikat.

Sebelumnya, kedutaan besar AS memperingatkan Riyadh tentang serangan balas dendam Iran dan pengaruhnya terhadap beberapa instalasi minyak Saudi.

Diketahui bahwa pimpinan jenderal tertinggi di Iran, Qasem Soleimani gugur dalam serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020) di Bagdad, Irak.

Baca Juga: Luncurkan Serangan! Hacker Iran Layangkan Tinju di Wajah Donald Trump, Lumpuhkan Situs Terpenting AS Tanda Siaga Perang!

Serangan konvoi kendaraan di dekat Bandara Internasional Bagdad ini, menewaskan Mayor Jenderal dan Komandan Pasukan Quds Iran, Qasem Soleimani dan Komandan Pasukan Mobilisasi Rakyat Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis.

Geram dengan berita tewasnya Qasem, Iran mengirimkan serangan balasan dengan meretas situs penting di Amerika Serikat.

Pada Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat, Iran kembali melakukan serangan di pangkalan militer Amerika Serikat di Irak menggunakan rudal jelajah.

Korps Garda Republik Iran melakukan pembalasan dendam atas gugurnya Qasem Soleimani.

Baca Juga: Rupanya Iran Gunakan Roket Usang Zaman Jebot Berjuluk Stalin Organ untuk Bombardir Pangkalan Militer AS

Adanya serangan balik dari Iran untuk Amerika Serikat tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara di Timur Tengah.

Terlebih, pemerintah Iran telah menyampaikan bahwa Iran menarget 32 objek milik Amerika di Timur Tengah termasuk Israel dan Arab Saudi. (*)