Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anggota DPR RI Ini Lakukan Penggerebekan Praktik Prostitusi di Hotel Padang, Beberapa Hari Kemudian Namanya Malah Muncul di Kuitansi Pemesan Kamar, Ini yang Terjadi!

Rifka Amalia - Sabtu, 08 Februari 2020 | 18:15
Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama tim Ditreskrimsus Polda Sumbar menggerebek prostitusi online di Padang, Minggu (26/1/2020)
KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA

Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama tim Ditreskrimsus Polda Sumbar menggerebek prostitusi online di Padang, Minggu (26/1/2020)

Namun ternyata, penggerebekan ini lantas menjadi masalah yang berbuntut panjang.

Beberapa hari kemudian, beredar di sosial media, sebuah kuitansi pemesan kamar hotel 606 dan 608 di lokasi penggerebekan itu.

Kuitansi pembayaran hotel lokasi penggerebekan PSK di Padang atas nama Andre Rosiade yang beredar di media sosial.
Dok. Twitter @tempemendoanGL

Kuitansi pembayaran hotel lokasi penggerebekan PSK di Padang atas nama Andre Rosiade yang beredar di media sosial.

Dalam kuitansi tersebut, tertulis nama Andre Rosiade sebagai pemesan kamar.

Namun, disebelah nama Andre terdapat garis miring Bimo dengan nama yang ditulis dengan pena.

Menanggapi hal itu, Andre pada Kamis (6/2/2020), menyanggah bahwa ia telah memesan kamar di hotel tersebut.

"Ini tidak benar saya yang memesan kamar tersebut. Saya tidak pernah datang ke resepsionis dan membayar," kata Andre.

Baca Juga: Dahulu Dikucilkan Gegara Cuma Anak ART dan Tak Punya Ayah, Skarang Pria Ini Bisa 'Tampar' Orang-orang yang Membullynya dengan Kesuksesan sebagai Selebgram

Andre menyebutkan, orang yang memesan kamar itu adalah stafnya yang bernama Bimo, di mana saat itu Partai Gerindra Sumbar sedang ada acara penyampaian visi dan misi calon gubernur di hotel tersebut.

Tak ingin mempermasalahkannya, Andre memilih untuk tak memperpanjang kasus beredarnya kuitansi tersebut.

Sementara pihak perhotelan, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar Maulana Yusran mengatakan, kuitansi tersebut mungkin beredar karena pemesan tak meminta untuk merahasiakan identitas pemesan.

"Pemesan tidak pernah melakukan permintaan untuk dirahasiakan sehingga bisa saja ini keluar ke publik," kata Maulana.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x