Meskipun begitu, ia meminta kepada mereka yang nantinya dipulangkan, untuk insyaf dan tidak menyimpang dari ideologi Pancasila.
"Tapi kami intinya ingin warga kami kembali hidup normal seperti biasanya, membangun negeri ini dengan ideologi Pancasila tentunya sama-sama membaur ke masyarakat di Jawa Barat," kata Emil.
Emil mengatakan, setiap WNI eks ISIS punya potensi untuk kembali ke Indonesia selama bisa insyaf sesuai indikator yang diterapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
"Iya lah kan warga sendiri, asal Insyaf oleh ukuran BNPT sehingga tak mengganggu tatanan nilai Pancasila dan tidak melakukan lagi kegiatan-kegiatan yang ilegal melanggar hukum," jelasnya.
4. Prabowo Mempersilahkan Eks ISIS Pulang Jika Sesuai dengan Protokol
Melansir Tribunnews.com, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto mendukung rencana pemulangan WNI eks ISIS selama memenuhi protokol lembaga yang berwenang.
Menurut Prabowo, BIN dan Polri harus benar-benar meneliti kasus WNI yang akan dipulangkan, tentang apakah para WNI terbukti melakukan kekerasan atau hanya sekedar ikut-ikutan.
Jika terdapat WNI yang tak terlibat dalam aksi kekerasan, menurut Prabowo ada kemungkinan dapat dikembalikan pada masyarakat lebih cepat.
"Ya nanti tentunya nanti ada lembaga-lembaya yang diberi wewenang. Saya kira itu tugas BIN, Kepolisian untuk teliti mereka," kata Prabowo saat di Natuna, Rabu (5/2/2020), dilansir dari Tribunnews.com.
"Untuk aksi kekerasan yang tidak terlalu tinggi mungkin bisa lebih cepat kembali ke masyarakat. Tapi kita ada protokol dulu, protokol keamanan," tandasnya.