Pada akhirnya, Li ditemukan terinfeksi virus corona pada hari Sabtu (11/1/2020).
“Tes virus saya masih negatif, tetapi saya kesulitan bernapas, saya hampir tidak bisa bergerak. Orang tua saya juga dirawat di rumah sakit, ”kata Li pada Weibo sehari sebelum dia didiagnosis terinfeksi.
Pada hari yang sama, Li juga melampirkan teguran yang ia tandatangani pada 3 Januari, teguran dari pihak kepolisian yang melarangnya membicarakan 'rumor virus berbahaya'.
"Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan Anda bahwa jika Anda tetap memegang senjata dan tetap tidak sabar, dan terus melakukan kegiatan ilegal, Anda akan dihukum oleh hukum," tulis polisi Wuhan dalam teguran tersebut.
Dokter Li Wenliang, kini telah meninggal dunia setelah peringatannya diabaikan oleh pemerintah China.
Sementara ia telah tiada, masyarakat akan selalu melihatnya sebagai pahlawan, meskipun ia diabaikan.
Adapun hingga Jumat (7/2/2020), virus corona telah menginfeksi 31.477 orang, menyebabkan 638 kematian, dan telah menyebar di 2 negara lain di luar China.
(*)