Mendapati ada warga negara Indonesia yang menjadi korban penculikan teroris Abu Sayyaf, Menkopolhukam bereaksi.
Mahfud MD mencurigai ada unsur kesengajaan di balik semua kasus penculikan nelayan Indonesia tersebut.
Kecurigaan itu muncul bukan begitu saja melainkan melihat beberapa kasus penculikan yang hampir sama sebelum-sebelumnya.
Dan terakhir kasus penculikan nelayan yang bekerja sebagai kru kapal asal Malaysia 16 Januari lalu.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Mahfud MD, setiap ada penculikan terjadi, tidak ada warga negara Malaysia yang menjadi korban.
Padahal kapal yang menjadi sasaran oleh kelompok teroris yang berbasis di Filipina itu berbendera Malaysia.
“Memang ada kecurigaan kita, ini setiap orang diculik itu selalu di kapal Malaysia. Dan orang Malaysia-nya dipulangkan, orang Indonesia-nya diculik,” kata Mahfud di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (30/1/2020), mengutip dari Kompas.com.
Berdasar kecurigaan tersebut, Mahfud MD menyampaikan hal itu pada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hal itu berkaitan dengan desakan agar Malaysia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada WNI di perairan mereka.