Sosok.ID - Virus corona mewabah hebat di China, dan mulai diwaspadai di seluruh dunia.
Hingga Senin (27/1/2020) siang, total terinfeksi mencapai 2.794 orang, 80 orang meninggal, menyebar ke 14 negara di luar China, dan masih belum diketemukan vaksinnya.
Virus ini muncul pertama kali di sebuah pasar yang menjual aneka jenis makanan laut dan hewan liar di Wuhan, China.
China juga terkenal dengan selera makan yang unik dan aneh, bahkan terkesan menjijikkan.
Sebuah video telah muncul tentang seorang pria yang memakan bayi tikus hidup menggunakan sumpitnya.
Dilansir dari Mirror.co.uk, rekaman menunjukkan seorang pria yang menyesap anggurnya dan mengambil bayi tikus dengan sumpit sebelum mencelupkannya ke dalam piring saus.
Dia membolak-balikkan tikus itu dan mengambilnya, lalu memasukkannya dalam mulut dan mengunyahnya dengan santai.
Tidak jelas dimana video itu diambil, tetapi hidangan yang dimiliki pria itu dikenal sebagai 'Three Squeaks' - hidangan yang tidak biasa di daerah Guangdong di China tenggara.
Tikus yang baru lahir biasanya dibumbui dengan bumbu madu dan anggur.
Bahkan bayi-bayi tikus itu mencicit saat diambil dari piring, dicelupkan ke dalam saus dan dimasukkan ke dalam mulut.
Video itu, yang diyakini diambil pada 2018, baru-baru ini muncul di tengah-tengah ketakutan akan virus corona.
Satu orang memberi komentar:
"Saya tidak terkejut mereka terjangkiti virus karena gemar memakan yang seperti ini."
Yang lain berkata, "Aku benar-benar ingin muntah. Aku tidak bisa menonton ini."
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sementara wabah itu merupakan keadaan darurat bagi China.
Lebih jauh, itu belum menjadi darurat kesehatan global.
Diduga Karena Makanan Ekstrem
Virus Corona yang merebak diduga berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.
Dugaan sementara hewan liar tersebut adalah kelelawar atau ular, meskipun sampai saat ini belum dapat dibuktikan.
Pasar Seafood Huanan sendiri adalah pasar tradisional yang menjual bebagai barang kebutuhan sehari-hari.
Namun pasar ini juga menjual benda tak lazim, termasuk hewan liar hidup atau siap olah.
Dilansir dari Mothership Singapore ada berbagai hewan liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan.
Sebut saja rubah, anak serigala, buruk merah, unta, burung unta, koala, dan landak.
Penjual di pasar tersebut juga menawarkan jasa potong dan pengiriman bagi konsumen yang ingin membeli hewan ekstrem tersebut.
Pertanyaanya, mengapa orang China gemar menyantap hewan liar yang tak lazim untuk dikonsumsi?
Dilansir dari South China Morning Post, menurut ekonom politik independen, Hu Xingdou, alasan budaya, ekonomi, dan politik masih jadi alasan mengapa orang China suka makan hewan liar dan eksotis.
“Orang China melihat makanan sebagai suatu kebutuhan utama. Karena kelaparan adalah ancaman yang besar dan bagian tak terlupakan dari sejarah negeri ini,” ujar Hu seperti dilansir dari South China Morning Post. (Muflika Nur Fuaddah)
Artikel ini pernah tayang di Intisari.Id dengan judul "Mencicit-cicit Saat Dicelupkan ke Saus: di Tengah Bencana Virus Corona, Ada Pemandangan Mengerikan Bagaimana Orang China Menikmati Bayi-bayi Tikus dengan Sumpit"