Follow Us

Digerakkan 20 Detik di Tahun 2020, Jam Kiamat Beri Peringatan, Meluncur ke 100 Detik Menuju 'Tengah Malam'

Rifka Amalia - Sabtu, 25 Januari 2020 | 11:10
Edmund G Brown, Mary Robinson dan Ban Ki-moon menghadiri konferensi pers di Washington DC dengan Jam Kiamat yang telah bergerak lebih dekat ke tengah malam.
Bulletin of the Atomic Scientists/PA

Edmund G Brown, Mary Robinson dan Ban Ki-moon menghadiri konferensi pers di Washington DC dengan Jam Kiamat yang telah bergerak lebih dekat ke tengah malam.

Mereka mengatakan, maraknya "kampanye disinformasi yang dimungkinkan oleh dunia maya" menambah ancaman bergeraknya jam kiamat.

Buletin Ilmuwan Atom mengumumkan "jam kiamat" simbolisnya telah bergerak maju ke 100 detik hingga tengah malam, yang paling dekat dengan bencana dimana para ilmuwan menilai dunia berada pada titik mana pun sejak penciptaannya pada tahun 1947, pada awal musim dingin perang.

Baca Juga: Jengah Terus Dihujat Gegara Ngaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Sebut Akan Lakukan Hal Besar yang Merugikan Banyak Orang: Minta Bantuan Ulama

Tengah malam dalam jarum Doomsday clock diartikan sebagai kehancuran dunia.

Jika jarum panjang jam bergerak semakin dekat dengan angka 12, maka bumi berada dalam keadaan genting menuju kehancuran.

Rachel Bronson, Presiden dan CEO di Bulletin, mengatakan: "Kondisi nuklir dan iklim semakin memburuk. Ini akan menjadi hak istimewa dan kesenangan apabila kita menggerakkan jarum jam ke arah mundur, tapi sayangnya itu tidak terjadi." Ungkapnya, dikutip dari Mirror, Sabtu (25/1/2020).

Bulletin menempatkan 'kelambanan para pemimpin internasional', dan juga 'kegiatan kontraproduktif' mereka, mempengaruhi rusaknya lingkungan.

Baca Juga: Dapat Uang Bulanan Bernilai Fantastis Dari Suaminya, Nia Ramadhani Ngaku Tau Diri Dan Lakukan Hal Ini!

Ini menjelaskan: "Mengingat tidak adanya tindakan, dan dalam banyak kasus muncul tindakan kontraproduktif dari para pemimpin internasional, anggota Dewan Sains dan Keamanan dipaksa untuk menyatakan keadaan darurat yang membutuhkan perhatian segera, terfokus, dan tak henti-hentinya dari seluruh dunia,"

"Jarum jam ini menunjukkan100 detik hingga tengah malam. Sementara ia akan terus berdetak. Diperlukan tindakan segera." Lanjutnya.

Ilmuwan khawatir bahwa kita memasuki era yang tidak stabil, dimana lebih banyak negara bagian memiliki nuklir dan cenderung menggunakannya.

Jam Kiamat tidak bergerak pada 2019, dan terakhir digerakkan pada Januari 2018.

Source : The Guardian, mirror.co.uk

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest