"Saya tidak bisa membawa batu bata yang berat. Saya tinggal di rumah karena demam."
Utang menumpuk
Karena tidak bekerja, Prema mulai gagal membayar utangnya tepat waktu. Ketika pemberi utang mulai mendesak, frustrasinya meningkat.
Prema buta huruf dan tidak tahu bahwa pemerintah India punya sejumlah cara untuk menolong orang seperti dirinya.
Sistem perbankan formal di India dipenuhi aturan rumit sehingga sulit bagi kaum papa untuk mengakses pinjaman dengan bunga rendah.
Prema dan suaminya meminjam uang dari rentenir setempat dan tetangga-tetangganya.
Karena itu, biaya pinjaman mahal dan bunganya tinggi.
Selagi Prema kerap sakit dan kian sulit mendapat uang, dia tenggelam dalam keputusasaan.
Pada momen itulah dia memutuskan menjual rambutnya dan bahkan mencoba bunuh diri.
Bantuan dari orang tak dikenal