"Saya ke toko dan meminta racun serangga."
Namun, ketika melihat Prema dalam kondisi linglung, penjaga toko justru mengusirnya.
Dia kemudian pulang ke rumah dan memutuskan mencoba cara lain. Dia mengambil biji tanaman oleander dan mulai menggilingnya menjadi lembut.
Tiba-tiba kakak Prema yang tinggal di satu kawasan permukiman mampir ke rumah dan mencegah Prema menelan ramuan beracun itu.
Prema mengaku tekanan untuk mengembalikan uang yang dipinjam suaminya telah menghancurkannya.
Kerja berat
Prema adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarganya setelah suaminya tiada. Seperti mendiang suaminya, Prema membuat batu bata—pekerjaan yang sangat melelahkan namun penghasilannya lebih baik ketimbang bertani.
"Saat saya bekerja, saya mendapat 200 rupee (Rp38.500) per hari, yang cukup untuk keperluan keluarga saya," kata Prema.
Biasanya Prema membawa dua putranya yang masih kecil ke lokasi kerja karena mereka belum cukup umur untuk bersekolah.
Namun selama tiga bulan sebelum memutuskan menjual rambutnya, Prema kerap sakit sehingga tidak bisa memperoleh uang sebanyak biasanya.