"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata ES ditemui di ruang penyidikan.
Pengakuan mengenai penculikan anaknya itulah yang membuatnya harus berurusan dengan kantor polisi setelah dirinya didesak keluarga dan suaminya.
"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja. Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya.
Baca Juga: Bukan Cuma China, Indonesia Juga Punya Kapal Coast Guard Ukuran Jumbo untuk Adu Tabrak di Natuna
Dia menyebut, sebelumnya, saat ditanya orang tuanya dan suaminya, ia memang menjawab anaknya diculik.
Hal itu ia lakukan karena takut kena marah saat berkata jujur bahwa anaknya dijadikan sebagai jaminan utang.
Menurut ES, anaknya memang dibawa temannya MH.
Kata dia, MH ini adalah orang yang meminjaminya uang Rp 1 juta.
Ia mengaku meminjam uang MH satu bulan yang lalu, dan berjanji mengembalikan satu bulan berikutnya.
"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang. Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.