Follow Us

Kisah Satuan Tjakrabirawa di Thailand, Kabur dari Rezim Soeharto Hingga Tak Sudi Kembali ke Indonesia

Seto Ajinugroho - Jumat, 17 Januari 2020 | 09:00
Kisah Satuan Tjakrabirawa di Thailand, Kabur dari Rezim Soeharto Hingga Tak Sudi Kembali ke Indonesia
Line Today

Kisah Satuan Tjakrabirawa di Thailand, Kabur dari Rezim Soeharto Hingga Tak Sudi Kembali ke Indonesia

Sosok.ID - Kesatuan Tjakrabirawa, semua orang Indonesia pasti tak asing dengan nama ini.

Mereka adalah pasukan penjaga presiden di era Soekarno.

menjadi pasukan pengamanan presiden tentunya merupakan tugas mulia.

Namun nama baik Tjakrabirawa tercoreng usai ikut andil dalam G30S/PKI.

Baca Juga: Praktekkan Pelajaran Tentang Reproduksi, Guru Biologi Setubuhi Muridnya Selama 2 Tahun, Ternyata Pelaku Suka Pacari Murid SD!

Pada 28 Maret 1966 di lapangan Markas Besar Direktorat Polisi Militer Jalan Merdeka Timur, Jakarta, pasukan pengawal Presiden Soekarno, Tjakrabirawa, secara resmi dibubarkan.

Tugas pengaman bagi Presiden Soekarno kemudian diberikan kepada Batalyon Para Pomad yang dikomandani oleh Letkol CPM Norman Sasono.

Tapi dibubarkannya Tjakrabirawa melalui upacara serah terima itu ternyata tidak “seindah” yang dibayangkan.

Baca Juga: Diremehkan Gegara Lulusan SD Dan Gagal 5 Kali, Pria Asal Pinrang Terbangkan Pesawat Buatannya Hingga Buat Bupati Bereaksi, Begini Videonya!

Biasanya jika ada resimen pasukan yang dilikuidasi, para anggotanya akan dikembalikan kepada satuannya masing-masing mengingat personel Tjakrabirawa berasal dari satuan AD, AL, AU, dan kepolisian.

Namun yang justru terjadi kepada para personel Tjakrabirawa adalah malapetaka karena semua personelnya dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September.

Maka yang terjadi setelah Tjakrabirawa dibubarkan para personelnya diburu dan ditangkap oleh TNI AD untuk kemudian diinterogasi, disiksa, dan dipenjara tanpa perikemanusiaan.

Source : intisari

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest