Sedang asal usul 20 pucuk senjata yang ada di markas tersebut pun akhirnya diketahui oleh pasukan penyergap.
Melansir dari Kompas.com, sebelumnya Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw telah mengatakan bahwa ada dugaan kuat mengenai senjata yang dipakai kelompok tersebut.
Menurut Paulus, senjata yang dipakai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Paulus, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, ada senjata rakitan berspesifikasi modern yang dirakit di Lumajang.
Senjata tersebut terindikasi sudah masuk di Papua.
Menurut Paulus, hal ini merupakan pekerjaan besar bagi TNI-Polri untuk melakukan pengusutan.
"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk di Papua," kata Paulus, di Timika, Minggu (12/1/2020).
Selain itu, senjata dan amunisi yang digunakan KKB juga diduga kuat dipasok dari luar negeri.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, berhasil diungkap penyelundupan senjata dan amunisi ke Papua.