Sosok.ID - Kendati hanya tamatan SD, seorang pria di Pinrang, Sulawesi Selatan rupanya berhasil menggapai mimpinya membangun sebuah pesawat.
Berulang-ulang gagal uji coba, pria tamatan SD asal Pinrang Sulawesi Selatan ini akhirnya berhasil menerbangkan pesawat berbahan barang rongsok buatannya setinggi 20 meter.
Keberhasilan pria tamatan SD asal Pinrang, Sulawesi Selatan dalam menerbangkan pesawat buatannya ini pun disambut gembira oleh warga setempat hingga mendapat apresiasi dari Bupati Pinrang.
Bukan rahasia lagi bila tingkat pendidikan tidak menjamin keberhasilan seseorang dalam melakukan sesuatu.
Terlebih lagi jika dijadikan sebuah patok penilaian terhadap seseorang.
Karena pada kenyataannya, bila memang ada kemauan yang besar, seorang pria tamatan SD bahkan bisa berhasil membuat sebuah pesawat tanpa harus lulus sarjana atau memiliki gelar doktor.
Ya, hal ini telah dibuktikan oleh seorang pria asal Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Sulawesi Selatan, Haerul (33).
Meski hanya menempuh pendidikan hingga kelas 5 SD, Haerul berhasil membuat pesawat jenis ultralight dan menerbangkannya setinggi 20 meter dengan mulus.
Setelah berkali-kali gagal ujicoba, pesawat berbahan dasar barang rongsok buatan Haerul akhirnya untuk pertama kalinya mencicipi keberhasilan.
Keberhasilan Haerul menerbangkan pesawat buatannya ini dengan mulus pun disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga setempat yang mendukungnya.
Bahkan Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid pun turut kagum dan memberikan apresiasi.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, sebenarnya usaha Haerul membangun sebuah pesawat dengan tangannya sendiri telah diketahui sejak November 2019 lalu.
Haerul yang sehari-hari berprofesi sebagai montir motor ini memiliki keinginan kuat untuk membangun sebuah pesawat secara ototidak.
Berbekal video tutorial yang sering ia tonton di YouTube, Haerul mulai membangun pesawat ultralight dari barang-barang rongsok yang bisa ia dapatkan dengan mudah.
"Walau saya lulus sekolah dasar, tapi obsesi saya membuat pesawat tak surut.
Referensi dari internet membuat saya semakin besar hati untuk membenahi pesawat buatan saya," kata Haerul seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com edisi 1 Desember 2019.
Keinginanya merakit pesawat ini berawal ketika Haerul penasaran bagaimana rasanya naik pesawat.
Mengutip Kompas.com, dengan bantuan dan bimbingan seorang penerjun Kopassus, Kapten Halid, Haerul pun mulai membangun pesawat buatannya sendiri dan melakukan uji coba.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, Kami (16/1/2020) pesawat ini dirakit dengan mesin motor kawasaki dengan bahan bakar bensin.
Untuk bagian badan pesawat, terbuat dari barang-barang rongsok seperti kayu, besi bekas, dan parasut pembungkus mobil.
Keseluruhan modal yang dikeluarkan Haerul untuk membangun pesawat miliknya adalah sekitar Rp 25 juta.
Pada awal-awal pembuatan, pesawat rakitan Haerul sering kali mengalami kegagalan dalam uji coba terbang.
Sekali waktu, pesawat buatannya itu pernah berhasil terbang setinggi 10 sentimeter dari tanah namun kemudian pesawat jatuh lantaran sayap kiri mengalami masalah.
Setelah berulang-ulang dilakukan revisi dan pembenahan, akhirnya pesawat buatan Haerul kembali siap di uji coba.
Melansir Tribun Makassar dan Tribunnews, pada Rabu (15/1/2020) kemarin, uji coba yang dilakukan Haerul memberikan hasil yang mengejutkan.
Pesawat berbahan bakar bensin ini akhirnya berhasil mengudara saat dilakukan uji coba terbang di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang.
Dalam uji coba terbang yang kelima ini pesawat Haerul yang dibangun dari barang bekas akhirnya berhasil mengudara setinggi 20 meter di atas tanah.
Keberhasilan Haerul untuk pertama kalinya ini pun disambut dengan suka cita.
Sorak sorai dan tepuk tangan warga setempat yang ikut mendukung aksi Haerul ini pun mengiringi pergerakan sang burung besi di udara.
Sebanyak dua kali pesawat tersebut berputar mengelilingi area pantai, hingga akhirnya mendarat mulus di tepi.
Keberhasilan Haerul menerbangkan pesawat buatannya ini pun terdengar sampai ke telinga Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid.
Menurut Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, usaha yang dilakukan Haerul selama ini patut dibanggakan dan diberi apresiasi.
"Tentu kami patut berbangga, karena ada putra daerah yang mampu melakulan hal yang luar biasa itu (menerbangkan pesawat)," ucapnya.
Hanya saja, tetap dibutuhkan pengujian dari pihak yang ahli di bidangnya untuk mendeteksi kelayakan pesawat tersebut.
Baik dari segi kemampuan terbangnya, ketahanannya, mesinya, dan sebagainya.
"Kalau untuk kebutuhan profesionalitas jangka panjang, uji kelayakan dari orang yang ahli tentu dibutuhkan," papar Irwan.
Namun, tegasnya, apresiasi dari pemerintah Kabupaten Pinrang tetap ada untuk Haerul.
"Apa yang dilakukan Haerul bukanlah hal mudah. Butuh kemampuan khusus untuk itu. Oleh karenanya, kami sangat memberi apresiasi," pungkas Irwan yang juga mantan Ketua DPRD Pinrang ini
(*)