Sri Utami juga menuturkan bahwa ia bergabung dalam organisasi tersebut kira-kira 3 tahun yang lalu.
"Sekitar tiga tahun yang lalu, awal kegiatannya seperti membantu rakyat kecil," kata Sri.
"Waktu terbentuk sudah ada bidang-bidangnya seperti pendidikan, sanitasi dan lain-lainnya," lanjutnya kepada TribunJateng.com, Selasa (14/1/2020).
Di organisasi tersebut, Totok Santosa Hadiningrat juga menjanjikan akan mendatangkan Dolar Amerika Serikat ke Indonesia.
Dolar tersebut akan Totok gunakan untuk memenuhi kebutuhan organisasinya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Lewat penuturan Sri, Totok mengaku bahwa organisasi yang ia bentuk adalah organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan.
"Bilangnya bergerak di bidang kemanusiaan, tetapi nyatanya belum ada yang disalurkan. Karena keberadaanya itu dulu masih merintis disini," Ujar Sri Utami dikutip dari TrubunJateng.com.
Rumahnya yang berjarak hanya sekitar 2 rumah dari keberadaan Istana Keraton Sejagat, Sri Utami menjelaskan bahwa tidak ada kegiatan yang berlangsung di istana tersebut, dengan kata lain, istana tersebut sedang ksoong dan tak berpenghuni.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya, keberadaan KAS cukup mengganggu.