Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 ini memang sosok yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Perjuanganya untuk bangsa dimulai dari masa remaja hingga masa tuanya sekarang.
Melansir dari Youtube TNI AD, Kamis (2/1/2020), kisah perjuangan Eddie Nalapraya saat perang kemerdekaan mungkin menjadi bukti begitu cintanya sosok ini akan bangsa Indonesia.
"Waktu saya menanamkan bom batok dijalan itukan, itu ditutupi dengan kotoran kerbau biar menyamar, begitu mereka (tentara Belanda) lewat, kita tarik meledak," sepenggal kisah perjuangan Eddie Nalapraya saat perang kemerdekaan.
Memulai perjuangan sebagai veteran perang sejak berusia 16 tahun.
Sejak remaja ia telah mahir bela diri pencak silat.
Tahun 1946 ia diungsikan keluarga dari Jakarta ke Tasikmalaya lantaran kenekatannya melawan tetara Belanda sendirian.
"Sesudah 6 bulan tinggal di Tasikmalaya, saat aksi agresi militer Belanda yang pertama, ada tentara lewat (Detasemen Garuda Putih), saya dipanggil, saya baru 16 tahun. Dari situ saya bergabung," ujar Eddie.
Tugas pertama saat diangkat tanpa ada upacara pengangkatan anggota tentara baru hanyalah sebagai pembawa peluru.