Eddie disebut sebatai Bapak Pencak Silat Dunia, ia mengisahkan hal tersebut.
"Secara resmi itu belum ada keterangan yang resmi. Tapi waktu saya membuat kejuaraan Pencak Silat se-Eropa, saya sekalian pamitan karena akan mundur sebagai Presiden Pencak Silat," ujar Eddie pada pembawa acara.
"Saya dimarahi orang banyak, tapi mereka tak keberatan asal saya menerima predikat sebagai Bapak Pencak Silat Eropa. Itu kali pertama," tambahnya.
Setelah itu Eddie mengembangkan Pencak Silat Dunia, hingga Presiden Spanyol saat datang ke Universitas Indonesia, ia mengatakan terimakasih dan serta menyebut Eddie Nalapraya sebagai Bapak Pencak Silat Dunia.
Perjuangan Eddie Mardjoeki Nalapraya tetap memperjuangkan Pencak Silat agar diakui dunia.
Pada tahun 2013 saat Roy Suryo jadi Menpora, Eddie mengumpulkan data dari Indonesia sampai Belanda ternyata membuahkan hasil.
Bahkan penelitian tersebut juga menemukan sejarah baru, di Candi Borobudur terdapat salah satu relief yang menunjukkan Pencak Silat.
Hingga akhirnya pada 12 Desember 2019, Pencak Silat akhirnya diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. (*)