Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengamat Sebut Reaksi Jokowi Datang ke Natuna Overacting, Nyatanya Usai Kedatangan Presiden, Kapal China Ngacir ke Negaranya

Rifka Amalia - Jumat, 10 Januari 2020 | 18:15
Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)
PRESIDENTIAL PALACE/Agus Suparto

Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)

"Kasihan sekali yang jadi Presiden Indonesia, setiap ada apa harus dihadirkan," ungkapnya.

Baca Juga: Tolak Kunjungan Jokowi ke Daerahnya, Walikota Bekasi Sambangi Istana Presiden dengan Kaos Oblong

Menurut Conny, harusnya cukup Menteri Luar Negeri dan Bakamla saja yang perlu datang ke Natuna, karena Natuna dan ZEE disebut masuk dalam hak berdaulat.

Conny menyayangkan hal tersebut karena presiden Jokowi memiliki banyak hal yang mesti diurus.

Meskipun kedatangan Jokowi dianggap pengamat kurang perlu, nyatanya usai kunjungan Presiden ke Natuna, kapal ikan dan Coast Guard China akhirnya meninggalkan perairan Natuna.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan berdasarkan pengamatan dari TNI AU melalui pengintaian udara kapal-kapal China yang melakukan ilegal fishing sudah keluar dari ZEE Indonesia, pasca-kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna.(*)

Baca Juga: Kejanggalan Kematian Lina Menimbulkan Kecurigaan di Antara Keluarga, Mbak You Sebut Ada Sesuatu yang Ditutupi: Air Mata Itu Bukan Alasan

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x