Sebab, mereka khawatir akan terjadinya konflik skala penuh usai meningkatnya ketegangan pasca-pembunuhan Soleimani.
"Keamanan personel kami di Irak adalah yang terpenting," kata juru bicara sementara NATO Dylan White dalam sebuah pernyataan.
"Kami terus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan. Misi NATO terus berlanjut, tetapi kegiatan pelatihan untuk sementara ditangguhkan."
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Soleimani tewas di terminal keberangkatan Bnadara Internasiona Baghdad, Irak, Kamis (2/1/2020) malam waktu setempat.
Baca Juga: Memang Serakah, Ini Dia Peta Klaim China Terhadap Natuna Utara yang Dijuluki Juluran Lidah Naga
Ia meninggal dunia bersama dua tokoh Popular Mobilization Unit (PMU) Irak akibat serangan rudal dari drone militer AS.
Pentagon merilis pernyataan bahwa serangan militer tersebut merupakan operasi yang dijalankan atas perintah Presiden AS Donald Trump.(*)