Beberapa media pemerintah Iran mengungkapkan bahwa Dewan Keamanan Nasional telah merilis 35 target sebagai bagian dari aksi balas dendam terhadap AS.
Diyakini, operasi tersebut akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan.
Seorang staf senior kongres AS menyampaikan prediksi serupa kepada Time Magazine.
Sumber yang tak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa serangan balasan dari Iran dapat dilihat "dalam beberapa minggu" baik di dalam maupun di luar negeri.
Dalam kesempatan terpisah, pimpinan militer Iran mengatakan pihaknya telah menujuk puluhan kepentingan AS untuk diserang.
Termasuk "kapal perusak dan kapal perang" di dekat Teluk Persia dan Tel Aviv, Israel.
Jenderal Ghomali Abuhamzeh melontarkan ancaman kemungkinan serangan terhadap "target vital AS" yang terletak di Selat Hormuz.
"Target vital Amerika di kawasan itu telah diidentifikasi oleh Iran sejak lama ... sekitar 35 target AS di kawasan itu, termasuk Tel Aviv, berada dalam jangkauan kami," katanya.
Sementara itu, pihak NATO 'terpaksa' menangguhkan pelatihan keamanan Irak dan pasukan bersenjata di wilayah tersebut.