Tapi di moncong bagian bawah pesawat ada belly dome (radar maritim).
CN-295 Special Mission juga dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS) yakni sistem untuk mengidentifikasi kapal laut dan menentukan sebuah obyek.
Selain itu pesawat tersebut juga dilengkapi piranti pengenal kawan atau lawan yakni IFF Interegator.
Ada pula SATCOM, sistem komunikasi satelit.
PT DI juga mengungkapkan jika CN-295 mampu mengakomodir 3 konsol dengan search radar yang mampu mendeteksi target kecil sejauh 200 NM.
Kini CN-295 Special Mission tergabung di Skadron Udara 2 TNI AU.
Atau N22/24 Nomad milik Puspenerbal TNI AL namun jika mengingat misi tempur ini tidak main-main maka besar kemungkinan yang dipakai CN-295 Spesial Mission.
Atau juga mungkin TNI juga sudah mengerahkan secara senyap kapal-kapal selamnya dari Korps Hiu Kencana untuk mengawasi dari bawah laut dan akan bertindak tegas jika para penyelonong Negeri Tirai Bambu bebal tetap masuk wilayah Indonesia. (Seto Aji/Sosok.ID)