Sosok.ID - Mendalami agama sangatlah penting bagi banyak orang hingga mereka rela berguru atau nyantri di pondok pesantren.
Hal tersebut dimaksudkan agar seseorang dapat fokus mendalami ilmu agama tersebut.
Termasuk salah satu siswi di sebuah pondok pesantren yang ada di Magetan ini.
Bahkan di usia muda santri-santri rela untuk tidak pulang dan bertemu kedua orang tua demi mendalami ilmu agama.
Semuanya tersebut demi tetap bisa fokus untuk mendalami ilmu keagamaan yang bisa membawa mereka ke jalur kebaikan.
Namun bagaimana bila sebuah pondok pesantren yang harusnya menjadi tempat yang sakral dalam sebuah agama karena untuk memperdalam ilmu justru digunakan untuk hal yang tidak manusiawi.
Lebih parahnya dijadikan tempat untuk menghabisi nyawa seseorang atau bahkan membuang mayat dari korban meninggal?
Dilansir dari Kompas.com, Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, masih menyelidiki kasus tewasnya bayi yang baru dilahirkan di pondok pesantren di Kecamatan Plaosan.
Kasatreskrim Polres Magetan AKP Sukatni mengatakan, jasad bayi laki-laki tersebut ditemukan di antara tumpukan baju di dalam ember milik AF (20), salah satu siswi pondok tersebut.
"Kejadiannya Sabtu (21/12/2019) kemarin. Bayi laki ditemukan meninggal dengan posisi tengkurap di antara tumpukan baju dalam ember oleh salah satu siswi pesantren,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).